Kamis, 19 Juli 2012

Marhaban Yaa Ramadhan

Sebuah sms dari seorang sahabat masuk ke handphone saya pagi tadi, sms tersebut berbunyi:
Belajar dari sebuah akar, ia begitu gigih mencari air, menembus tanah  yang keras, demi sebatang pohon. Ketika pohon tumbuh, berdaun rimbun, berbunga indah kemudian berbuah. Maka banyak orang memuji pohon tersebut. Apakah akar juga mendapat pujian khusus? Belum tentu, tetapi akar tak pernah mengeluh, ia tetap bersembunyi dalam tanah dan terus bekerja untuk memberi buah pada pohon tersebut. Dari akar-lah kita belajar ketulusan dan kerendahan hati. Semoga jiwa ini setulus dan seikhlas akar. 
Saya merasa filosofi akar ini baik itu dipahami dan diterapkan. Terkadang kita begitu sulit untuk tetap berada dalam keadaan tulus dan rendah hati dalam menghadapi berbagai macam kenikmatan yang ditawarkan oleh dunia. Saya terkadang melakukan banyak kesalahan dan menjadi manusia yang lupa diri. Padahal seharusnya kita sering berefleksi dengan firman Allah SWT:
 "Fabiayyi aala i rabbikumaa tukadzibaan…" (maka ni’mat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?) QS. 55:13.
Semoga senantiasa ada peningkatan dalam suasana Ramadhan ini baik perilaku, perkataan dan perbuatan. Tidak hanya sekadar waktu untuk berefleksi tetapi juga meningkatkan keimanan dalam diri. Dengan segenap hati saya ingin mengucapkan kepada seluruh umat muslim di segala penjuru dunia:
Marhaban Yaa Ramadhan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.
Mohon maaf lahir dan batin.

 M,
Yogyakarta, Juli 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar