Rabu, 06 Februari 2013

Membaca Perempuan Lain (3)



Membandingkanku dengan perempuan lain itu seperti membandingkan antara kopi dan teh. Kita berbeda rasa, warna, dan aroma meskipun sama-sama sejenis minuman. Kau bisa saja menyukai keduanya tetapi kau takkan pernah menemukan rasa yang sama. Kau bisa saja memulai penjelajahanmu untuk terus mencari rasa lain, yang berbeda atau mungkin yang terbaik. Tapi bagiku, perjalanan rasaku telah menjadi buntu karena bayangan-bayanganmu. Kamu adalah huru-hara di hatiku.

M.
Yogyakarta Februari, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar