Minggu, 02 Desember 2012

Membaca Puisi: Hujan di Bulan Juni (Desember-ku)

tak ada yang lebih tabah 
dari hujan bulan Juni 
dirahasiakannya rintik rindunya 
kepada pohon berbunga itu 

tak ada yang lebih bijak 
dari hujan bulan Juni 
dihapusnya jejak-jejak kakinya 
yang ragu-ragu di jalan itu 

tak ada yang lebih arif 
dari hujan bulan Juni 
dibiarkannya yang tak terucapkan 
diserap akar pohon bunga itu 



(Sapardi Djoko Damono - 1989)



catatan pinggir-ku:
pak sapardi, bolehkah saya ganti bulan Juni menjadi bulan Desember? mohon izin ya pak?
:)


M.
Yogyakarta, hujanku di bulan Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar